Bekerja di Sektor Keuangan Paling Rendah Tingkat Stressnya

Metapasar - Menurut Statista, pekerjaan seringkali menjadi alasan utama kita mengalami stres, dengan 79% orang menyatakan bahwa perasaan ini sering kali terkait dengan pekerjaan mereka. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa mereka yang mengalami peningkatan stres memiliki risiko lebih besar mengalami kerontokan rambut, dengan 73,8% responden melaporkan kerontokan rambut sebagai dampak langsung dari stres.

Menyikapi hal ini, Elithair telah menganalisis berbagai profesi dalam industri yang berbeda untuk menentukan profesi mana yang paling mungkin menyebabkan kerontokan rambut terkait stres. Hasilnya, industri keuangan dan asuransi menduduki peringkat sebagai industri yang paling tidak menimbulkan stres untuk bekerja.

Studi ini mempertimbangkan faktor-faktor yang memperburuk stres terkait pekerjaan, termasuk gaji rata-rata, kenaikan gaji, jumlah hari sakit, jam kerja rata-rata, dan perubahan rata-rata jam kerja antara tahun 2022 dan 2023, yang terkait dengan setiap profesi.

Mereka yang bekerja di sektor keuangan dan asuransi bisa merasa tenang, dengan tingkat stres terendah di antara semua industri dan skor stres keseluruhan sebesar 25,6/100, 86% di bawah rata-rata, dan karena itu memiliki risiko terendah mengalami kerontokan rambut akibat stres terkait pekerjaan.

Karyawan dalam industri ini mencatatkan jumlah hari sakit yang paling sedikit setiap tahunnya di antara industri yang dianalisis, dengan rata-rata 4,4 hari per tahun di seluruh industri. Mereka yang bekerja di bidang keuangan juga memiliki gaji rata-rata tertinggi dari semua yang dianalisis, yaitu £75.550.

Hal ini, ditambah dengan fakta bahwa gaji meningkat sebesar 7% antara tahun 2022 dan 2023 di tengah tingginya tingkat inflasi, dan karyawan bekerja dengan jumlah jam terendah rata-rata 35 jam per minggu, menempatkan sektor keuangan sebagai sektor yang paling tidak menimbulkan stres untuk bekerja.

Juga termasuk di antara 5 industri yang paling tidak menimbulkan stres untuk bekerja adalah real estat, jasa profesional, seni dan hiburan, serta pertambangan dan penggalian. Jasa profesional berbagi jumlah hari sakit terendah dengan sektor seni, rata-rata hanya 3,2 hari per tahun, sementara sektor real estat mengalami pertumbuhan finansial yang signifikan, dengan kenaikan gaji rata-rata sebesar 8,2% antara tahun 2022 dan 2023.

Mengomentari hal ini, seorang juru bicara Elithair mengatakan, “Stres kronis tidak hanya mempengaruhi kepuasan kerja dan kualitas hidup secara keseluruhan, tetapi juga dapat menyebabkan gejala fisik seperti kerontokan rambut, dan kerontokan rambut yang diinduksi oleh stres adalah masalah yang sah bagi individu dalam profesi dengan tingkat stres tinggi.

“Bekerja dengan jam kerja yang panjang, menghadapi jadwal yang tidak terduga, lingkungan bertekanan tinggi, dan pertumbuhan gaji yang lambat dapat berdampak signifikan pada kesejahteraan mental dan fisik karyawan.”

Tantangan di Industri Keuangan

Perbankan yang lebih cepat, lebih efisien, dan berpusat pada pelanggan telah mendorong digitalisasi secara luas di seluruh institusi keuangan. Model bisnis yang inovatif mendorong perubahan, seiring dengan munculnya kemampuan perbankan baru yang membutuhkan bakat yang didukung oleh kemampuan digital. 

Dengan persaingan dari FinTech yang mengganggu serta institusi yang sudah mapan, sektor jasa keuangan perlu memiliki insentif yang efektif untuk menarik dan mempertahankan talenta yang mereka butuhkan saat ini dan di masa depan. Namun, semakin jelas bahwa insentif finansial saja tidaklah cukup.

Dari bank komersial hingga perusahaan pialang, institusi keuangan sedang menilai pengalaman yang mereka tawarkan kepada karyawan mereka. Untuk tetap kompetitif, peningkatan pengalaman pelanggan dan karyawan sangat penting.

Bagaimanapun, EVP (Employee Value Proposition) sebuah perusahaan harus fokus pada lebih dari sekadar kesejahteraan finansial.