Cina Buka Lebar Pintu Investasi Asing di Sektor Kesehatan

Metapasar - Dengan potensi perkembangan ekonomi Tiongkok yang dihadapkan pada populasi yang menua, permintaan terhadap layanan medis di negara tersebut terus meningkat.

Menggabungkan permintaan ini dengan penurunan investasi langsung asing di Tiongkok, tidak mengherankan jika pengumuman bahwa Tiongkok akan membuka lebih banyak peluang bagi modal asing di sektor kesehatan dan perawatan medis menarik perhatian besar.

Sebuah surat edaran bersama yang dirilis oleh Kementerian Perdagangan Tiongkok, Komisi Kesehatan Nasional, dan Administrasi Produk Medis Nasional pada Oktober 2024 menandakan pelonggaran pembatasan jangka panjang Tiongkok terhadap investasi asing di sektor kesehatan.

Komponen utamanya ada dua, yakni mengizinkan rumah sakit yang sepenuhnya dimiliki oleh asing di beberapa kota besar seperti Beijing dan Shanghai, serta memungkinkan perusahaan asing terlibat dalam bioteknologi, khususnya dalam menawarkan layanan terapi sel punca manusia dan terapi gen di zona perdagangan bebas percontohan.

Program-program ini merupakan sinyal jelas bahwa Tiongkok bermaksud menarik kembali investasi asing dan menstabilkan pertumbuhan ekonomi.

Pengumuman ini dilakukan kurang dari dua bulan setelah pemerintah Tiongkok berjanji untuk lebih membuka pasar dan setelah Wakil Perdana Menteri He Lifeng berjanji untuk memperluas kerja sama internasional.

Pada Pameran Perdagangan dan Investasi Internasional Tiongkok 2024, He Lifeng menjanjikan pembangunan sistem ekonomi tingkat tinggi yang baru, dengan mengatakan, "Investasi asing adalah bagian penting dari ekonomi Tiongkok dan kekuatan utama dalam mendorong modernisasi Tiongkok."

Rumah Sakit Sepenuhnya Dimiliki Asing

Meskipun pada 2014 Tiongkok sudah mencoba uji coba rumah sakit yang sepenuhnya dimiliki asing, investasi asing sebelumnya terbatas pada usaha patungan dengan rumah sakit yang sudah ada, bukan kepemilikan tunggal.

Melalui surat edaran bersama ini, rumah sakit yang sepenuhnya dimiliki asing kini dapat didirikan di Beijing, Tianjin, Shanghai, Nanjing, Suzhou, Fuzhou, Guangzhou, Shenzhen, serta di provinsi pulau Hainan di selatan.

Selain merepresentasikan pelonggaran kebijakan restriktif Tiongkok terhadap investasi asing di sektor kesehatan, surat edaran tersebut bertujuan memfasilitasi pendaftaran, pencatatan, dan produksi produk terkait yang, setelah terdaftar dan disetujui, dapat digunakan di seluruh negeri.

Rumah sakit yang sepenuhnya dimiliki asing diharapkan dapat memperkenalkan teknologi medis internasional, tenaga ahli, model keperawatan, konsep pelayanan, serta praktik manajemen yang menarik bagi investor asing di seluruh dunia.

Para pengamat mencatat bahwa ruang lingkup "pembukaan" yang tercantum dalam surat edaran ini lebih luas daripada sebelumnya, dengan istilah "sepenuhnya dimiliki asing" dianggap sebagai perubahan terobosan untuk memungkinkan lebih banyak wilayah mendapat manfaat dari sumber daya medis yang didanai asing.

Surat edaran ini tidak hanya membantu Tiongkok dalam memperluas investasi asing tetapi juga mempromosikan implementasi mendalam strategi "Tiongkok Sehat."

Selain itu, kebijakan ini memberikan peluang bagi Tiongkok untuk membangun sistem layanan medis yang lebih fleksibel, efisien, dan tajam. Meskipun perubahan kebijakan saat ini terbatas pada wilayah percontohan, permintaan akan layanan medis di Tiongkok dapat menyebabkan pembatasan lebih lanjut dicabut.

Mengutip dari HT World, langkah ini juga menjadi peluang untuk meningkatkan lingkungan medis secara keseluruhan di Tiongkok dan meningkatkan kenyamanan bagi orang asing yang mencari perawatan medis di negara tersebut. Persyaratan dan prosedur rinci untuk rumah sakit yang sepenuhnya dimiliki asing dan investasi asing masih belum dirilis.

Namun, investor asing tidak akan diizinkan untuk mengakuisisi rumah sakit umum atau menjalankan bisnis yang berkaitan dengan pengobatan tradisional Tiongkok.

Meskipun surat edaran tersebut tidak memberikan informasi tentang isi regulasi, peraturan sebelumnya terkait zona perdagangan bebas Shanghai menunjukkan bahwa pedoman dapat mencakup ketentuan tentang total investasi dan tingkat teknologi medis yang diperlukan.

Selain itu, karena keterlibatan data kesehatan dan informasi nasional lainnya, rumah sakit yang sepenuhnya dimiliki asing mungkin menghadapi regulasi berbeda dalam hal pra-persetujuan dan layanan medis.

Investor perlu memantau dengan cermat perkembangan dan implementasi regulasi untuk rumah sakit yang sepenuhnya dimiliki asing, terutama yang terkait dengan perlakuan nasional, model regulasi, dan aliran bebas modal asing.

Pengembangan dan Penerapan Bioteknologi

Daftar negatif Tiongkok secara eksplisit melarang investasi asing dalam pengembangan dan aplikasi sel punca manusia, diagnosis gen, dan teknologi pengobatan sejak 2007.

Dengan diterbitkannya surat edaran bersama, entitas investasi asing kini dapat terlibat dalam kegiatan ini di zona perdagangan bebas Beijing, Shanghai, Guangdong, dan Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan untuk keperluan pendaftaran, otorisasi pasar, dan produksi. Setelah disetujui, produk ini dapat digunakan secara nasional.

Pelonggaran pembatasan terhadap investasi asing dalam pengembangan dan aplikasi teknologi sel punca, diagnosis gen, dan pengobatan harus diimbangi dengan menjaga keamanan hayati Tiongkok, yang telah menjadi fokus utama negara tersebut.

Investor asing yang berpartisipasi dalam program percontohan perlu memastikan mereka mengetahui dan mematuhi undang-undang dan regulasi Tiongkok yang relevan.

Ini mencakup regulasi terkait manajemen sumber daya genetik manusia, uji klinis obat, pendaftaran dan pencatatan obat, produksi obat, serta tinjauan etika. Investor asing juga harus mematuhi prosedur manajemen yang diperlukan.

Selain itu, investor asing harus ingat bahwa meskipun pasar kesehatan Tiongkok yang dinamis terus berkembang dan menjadikannya salah satu pasar yang paling menarik di dunia, pasar ini sangat diatur dengan persyaratan kepatuhan yang tinggi dan persaingan yang ketat.

Agar berhasil memasuki pasar, investor asing harus selalu mengikuti perubahan kebijakan dan persyaratan industri serta mengembangkan strategi yang terencana dengan baik.