Hary Tanoe dan Donald Trump Kerjasama Bangun Lapangan Golf

Hary Tanoe dan Donald Trump Kerjasama Bangun Lapangan Golf

Smallest Font
Largest Font
Table of Contents

Metapasar - Perusahaan properti MNC Group, PT MNC Land Tbk. (KPIG), mengungkap rencana untuk bekerja sama dengan Trump International Golf Club-Lido, Trump Residences Lido, dan Hyatt Regency Lido di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City. Ini merupakan kolaborasi antara konglomerat dan politisi Hary Tanoesoedibjo dengan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald J. Trump, yang juga dikenal sebagai pengusaha real estat.

MNC Land merencanakan proyek lapangan golf tersebut akan siap beroperasi pada bulan Oktober 2024. Perusahaan menargetkan pendapatan dari Trump International Golf sebesar Rp200 miliar hingga Rp300 miliar. Jumlah tersebut juga termasuk penjualan layanan keanggotaan yang ditargetkan mencapai 400 hingga 500 anggota.

"Pada tahun 2024, Perseroan fokus pada pembangunan lapangan golf dan club house, yang diharapkan mulai beroperasi pada bulan Oktober 2024," ujar perwakilan KPIG dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), mengutip dari CNBC Indonesia pada Rabu (24/7).

Selain itu, MNC Land menyampaikan bahwa beberapa destinasi wisata dan liburan lainnya juga ditargetkan selesai tahun ini, seperti Lido Skyview Resort Hotel.

"Perseroan juga terus melanjutkan pengembangan proyek seperti Movieland dan Lido Music & Arts Center," tambah perusahaan.

Lebih lanjut, MNC Land memaparkan bahwa untuk KEK Lido sendiri baru beroperasi selama dua tahun. Hingga kuartal kedua 2024, perusahaan telah merealisasikan investasi sebesar Rp4,67 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 4.351 orang untuk KEK Lido.

Dengan adanya investasi, tenaga kerja, dan penyelesaian proyek seperti yang telah disebutkan itu, KEK Lido pun berada di peringkat ke-2 dari KEK Pariwisata di Indonesia.

Bangun Sirkuit Moto GP

Selain lapangan golf, KPIG juga berencana membangun sirkuit MotoGP di dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido City, Jawa Barat. Sirkuit ini digadang-gadang sebagai pesaing dari sirkuit Mandalika, Lombok.

Direktur Utama MNC Land, M Budi Rustanto, menjelaskan bahwa MNC Land saat ini diketahui memiliki lahan yang luasnya mencapai sekitar 3.000 hektare (ha), dengan 1.040 hektare, di mana sebagian di antaranya telah ditetapkan masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 69 Tahun 2021 tentang Kawasan Ekonomi Khusus.

"Di Bogor, kami memiliki lahan sekitar 3.000 hektare, 1.040 ha sudah kami tetapkan sebagai KEK, sisanya akan kami kembangkan sesuai kebutuhan. Salah satunya dalam rencana kami adalah membangun sirkuit MotoGP, seperti yang ada di Mandalika," ujar Budi dalam acara Public Expose Insidentil PT MNC Land Tbk (KPIG) di Jakarta, Senin (22/7).

Namun demikian, Budi belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai rencana pembangunan sirkuit di KEK Lido City. Ia menjelaskan bahwa pengembangan KEK ini merupakan proyek jangka panjang dengan rentang waktu pengerjaan yang bisa menghabiskan 15 sampai 20 tahun. Diharapkan pengembangan KEK ini dapat mendorong perekonomian di sekitar lokasi pembangunan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan MNC Land, Alex Wardhana, menambahkan bahwa pada tahun 2024 KPIG menyiapkan setidaknya Rp1 triliun untuk belanja modal atau capital expenditure (capex).

Alex menjelaskan, pada tahun 2025, perusahaan kemungkinan juga akan menyiapkan capex dengan jumlah yang sama. Hal ini untuk mendukung pembangunan proyek baru maupun penyelesaian proyek yang sedang dibangun saat ini.

"Tahun depan, kami berharap dapat memulai proyek baru lagi, dengan rencana anggaran sekitar Rp1 triliun juga, karena proyek kami cukup besar di KEK," tambah Alex.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Most Viewed