Hilirisasi dan Pembentukan Bank Emas untuk Perkuat Ekonomi Nasional

Hilirisasi dan Pembentukan Bank Emas untuk Perkuat Ekonomi Nasional

Smallest Font
Largest Font

Metapasar - Menteri BUMN Erick Thohir mendorong Holding BUMN Pertambangan, MIND ID, untuk bersinergi dengan institusi keuangan milik negara, seperti Pegadaian, Bank Syariah Indonesia (BSI), dan Bank Rakyat Indonesia (BRI), dalam rangka membentuk bullion bank atau bank emas.

Menurut Erick, pembentukan bullion bank menjadi bagian dari hilirisasi sumber daya mineral di Indonesia. Dengan adanya bank emas ini, pasar logam dalam negeri dapat lebih terintegrasi ke dalam agenda hilirisasi.

"Bullion bank ini adalah bagian dari hilirisasi. Dengan ekonomi kita yang semakin berkembang, kita juga perlu mendorong masyarakat untuk memiliki tabungan emas di masa depan," jelas Erick saat Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Logam Emas antara PT Freeport Indonesia dan PT Aneka Tambang Tbk di Jakarta pada Kamis (7/11), mengutip dari Antara.

Pemerintah juga mendorong proyek-proyek hilirisasi yang dijalankan oleh anggota MIND ID, termasuk PT Freeport Indonesia, agar diperluas melalui pembentukan bullion bank. Saat ini, PTFI memiliki fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) di Manyar, Gresik, Jawa Timur, yang mampu memproduksi 50 ton emas per tahun.

Di sisi lain, Erick menegaskan pentingnya memperkuat perekonomian masyarakat, salah satunya dengan memperluas opsi deposito atau tabungan emas.

"Dasar ekonomi masyarakat perlu terus digali, misalnya dalam bentuk deposito atau tabungan emas. Saat ini kita belum memiliki bullion bank," ujarnya.

Erick optimistis bahwa dengan adanya bullion bank, literasi masyarakat terkait tabungan emas dapat ditingkatkan. Keberadaan BSI dan Pegadaian diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk mulai menabung emas.

"Ini akan meningkatkan cadangan emas batangan yang kini mencapai 78,3 ton, dan nantinya bisa terus meningkat bersama masyarakat yang ekonomi semakin stabil," katanya.

Pembahasan mengenai bank emas telah dilakukan beberapa kali oleh pemerintah. Erick, yang pernah menjabat sebagai CEO Inter Milan, menyebutkan bahwa ketiadaan ekosistem komoditas emas di masa lalu membuat bullion bank di Indonesia belum menjadi prioritas.

Namun, dengan adanya fasilitas pemurnian emas milik PT Freeport Indonesia saat ini, ekosistem emas telah terbentuk, memastikan pasokan emas batangan untuk kebutuhan pasar domestik dari PMR di Manyar, Gresik, Jawa Timur.

"Kesempatan sekarang jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya. Kita punya Pegadaian, BSI, dan BRI, yang dapat menjadi opsi untuk ini," pungkas Erick.

PT Aneka Tambang Tbk (Antam) sebelumnya menandatangani kontrak untuk menyerap emas dari fasilitas PMR milik PT Freeport Indonesia. Dalam kerja sama ini, Antam sepakat membeli sekitar 30 ton emas batangan per tahun dari PMR, yang memiliki kapasitas pengolahan 50-60 ton emas per tahun.

Kerja sama antara dua anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID ini berlaku selama lima tahun, dengan total nilai kontrak mencapai US$12,5 miliar atau sekitar Rp200 triliun.

Selain itu baru-baru ini, pemerintah memperkuat infrastruktur sektor hilirisasi mineral dengan melibatkan bank-bank nasional dan lembaga keuangan, terutama dalam mendukung pembentukan bullion bank sebagai langkah strategis untuk meningkatkan nilai tambah produk mineral domestik. Upaya ini sejalan dengan inisiatif hilirisasi mineral yang didukung kebijakan di masa pemerintahan sebelumnya yang dipimpin Presiden Joko Widodo untuk memaksimalkan manfaat sumber daya alam Indonesia bagi perekonomian nasional. 

Di sisi lain, dengan meningkatnya permintaan pasar terhadap logam mulia di dalam negeri, Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI) telah meluncurkan produk-produk tabungan emas yang lebih terjangkau, bertujuan untuk memperluas akses masyarakat pada investasi emas yang aman. Pemerintah berharap langkah-langkah ini akan memperkuat cadangan emas nasional, meningkatkan literasi keuangan terkait investasi logam mulia, serta memperkuat fundamental ekonomi masyarakat melalui peningkatan kepemilikan tabungan emas.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Most Viewed