Iran Gempur Israel dengan 200 Rudal Balistik

Iran Gempur Israel dengan 200 Rudal Balistik

Smallest Font
Largest Font

Metapasar - Iran meluncurkan hampir 200 rudal balistik ke arah Israel pada Selasa (1/10) malam. Militer Israel mengatakan sebagian besar rudal tersebut berhasil dicegat, namun sejumlah kecil menghantam wilayah tengah dan selatan Israel. Satu-satunya korban yang dilaporkan tewas adalah seorang pria Palestina di Tepi Barat yang diduduki.

Ini merupakan serangan kedua Iran terhadap Israel tahun ini, setelah sebelumnya Iran meluncurkan sekitar 300 rudal dan drone pada bulan April.

Berapa Besar Serangan Iran?

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan bahwa serangan tersebut melibatkan lebih dari 180 rudal, yang sesuai dengan laporan media pemerintah Iran yang mengatakan sekitar 200 rudal diluncurkan. Sementara pihak berwenang Amerika Serikat menyebut serangan tersebut "hampir dua kali lipat dari skala" serangan yang terjadi pada bulan April.

Sirene berbunyi ketika seluruh populasi Israel yang berjumlah 10 juta orang diperintahkan untuk menuju tempat perlindungan bom sekitar pukul 19.30 waktu setempat (16.30 GMT) pada Selasa malam.

Video di media sosial yang diverifikasi oleh BBC menunjukkan rudal-rudal melintasi kota-kota padat penduduk seperti Tel Aviv dan Yerusalem kurang dari 15 menit kemudian. Ledakan terdengar di udara saat sistem pertahanan mencegat rudal yang masuk.

Kerusakan dan Korban

Pada hari Rabu (2/10), IDF menyatakan bahwa beberapa pangkalan udara mengalami kerusakan akibat serangan rudal, tetapi tidak ada pesawat yang rusak, menurut laporan media Israel.

“Hanya bangunan administratif dan komponen periferal yang terkena dampak,” kata IDF, seraya menambahkan bahwa “misi mendatang tetap tidak terpengaruh."

IDF juga dilaporkan menyebut bahwa kerusakan infrastruktur dan properti di daerah sipil “hanya ringan” dan kemungkinan disebabkan oleh serpihan rudal yang berhasil dicegat.

Di sebelah utara Tel Aviv pada Rabu, di dekat markas besar Mossad, seorang koresponden BBC menemukan beberapa mobil yang rusak parah dan gundukan tanah di samping jalan di mana dampak rudal dikatakan telah menciptakan kawah sedalam 8 hingga 10 meter. Kota terdekat, Hod HaSharon, juga mengatakan bahwa sekitar 100 rumah rusak akibat ledakan rudal dan serpihan. 

"Ini adalah dampak yang sangat kuat dengan risiko besar mengancam nyawa manusia," kata narasumber dari kota tersebut.

Video yang dirilis oleh IDF menunjukkan kepala Komando Garis Depan mengunjungi sebuah sekolah yang terkena rudal di daerah Gedera, di sebelah timur Ashkelon, yang menyebabkan kerusakan besar pada ruang kelas. Layanan paramedis ambulans Magen David Adom Israel merawat dua orang dengan luka ringan akibat serpihan rudal di wilayah Tel Aviv, serta beberapa orang dengan cedera ringan akibat jatuh saat mereka menuju tempat perlindungan.

Namun, otoritas Pertahanan Sipil Palestina mengatakan seorang pria Palestina tewas setelah terkena serpihan rudal di kota Jericho, Tepi Barat. Rekaman CCTV menunjukkan bagian belakang rudal besar berwarna hitam jatuh langsung mengenai seorang pria yang sedang berjalan di jalan pada malam hari. Tidak jelas apakah rudal tersebut telah dicegat.

The New York Times mengidentifikasi korban sebagai Sameh al-Asali, seorang pekerja konstruksi Palestina berusia 37 tahun dari Gaza yang berlindung di Jericho sejak perang antara Israel dan Hamas dimulai pada Oktober lalu.

Mengapa Iran Menyerang Israel?

IRGC mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan rudal tersebut merupakan balasan atas apa yang mereka sebut sebagai "pelanggaran kedaulatan Iran dan kesyahidan” pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, yang tewas dalam ledakan di Teheran pada Juli lalu yang oleh pejabat Iran disalahkan pada Israel, meskipun pejabat Israel tidak mengklaimnya.

Pernyataan tersebut menggambarkan serangan tersebut sebagai "sejalan dengan hak sah bangsa untuk membela diri". Pernyataan itu juga menyebut serangan sebagai tanggapan atas operasi militer angkatan udara Israel di pinggiran selatan Beirut pada Jumat lalu yang menewaskan pemimpin Hezbollah Hassan Nasrallah dan Brigjen Abbas Nilforoushan, komandan operasi Korps Quds, sayap luar negeri IRGC.

Seorang pejabat senior Iran mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, secara pribadi memberikan perintah untuk serangan rudal pada Selasa. Eskalasi ini juga terjadi beberapa jam setelah pasukan Israel memulai invasi ke Lebanon selatan untuk menghilangkan apa yang disebut militer sebagai "target teror Hezbollah" di desa-desa perbatasan yang mengancam penduduk Israel utara.

Israel telah melakukan serangan terhadap organisasi politik dan militer Syiah Islam tersebut setelah hampir satu tahun permusuhan lintas perbatasan yang dipicu oleh perang dengan Hamas di Gaza. Baik Hezbollah maupun Hamas didukung oleh Iran dan dikategorikan sebagai organisasi teroris oleh Israel, AS, Inggris, dan lainnya.

Bagaimana Reaksi Israel?

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan dalam rapat kabinet pada Selasa malam bahwa serangan rudal Iran "gagal", karena "digagalkan berkat sistem pertahanan udara Israel".

“Iran melakukan kesalahan besar malam ini dan akan membayarnya. Rezim di Iran tidak memahami tekad kami untuk membela diri dan tekad kami untuk membalas musuh kami,” tambahnya.

Menteri Pertahanan Yoav Gallant juga bersumpah akan membalas.

“Iran belum belajar pelajaran mereka yang menyerang negara Israel akan membayar harga yang mahal,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Most Viewed