L'Oreal: Raksasa Kosmetik Dunia dengan Pabrik Terbesar di Jababeka

Metapasar - L'Oréal adalah salah satu perusahaan kosmetik terbesar di dunia yang didirikan oleh Eugène Schueller di Paris, Prancis, pada tahun 1909. Kini, setelah lebih dari satu abad beroperasi, L'Oréal telah menjadi pemimpin di industri kecantikan dengan berbagai merek terkenal seperti Lancôme, Maybelline, Garnier, L'Oréal Paris, Kerastase, Shu Uemura, dan lainnya.

Dengan lebih dari 86.000 karyawan yang tersebar di lebih dari 150 negara, L'Oréal kini memegang pangsa pasar yang signifikan di industri kosmetik global. Pada tahun 2023, penjualan mereka mencapai 41,8 miliar Euro atau sekitar 45 miliar dolar AS, yang setara dengan penguasaan sekitar 14% dari total pasar kecantikan dunia.

Di Indonesia, meski pangsa pasar L'Oréal lebih kecil dibandingkan secara global, perusahaan ini terus berkembang dengan pesat berkat strategi pemasaran dan distribusi yang efektif. Produk-produk andalan L'Oréal meliputi perawatan kulit, kosmetik, perawatan rambut, dan parfum, dengan beberapa produk ikoniknya seperti krim anti-penuaan dari Lancôme, produk perawatan rambut Garnier, serta rangkaian makeup dari Maybelline dan L'Oréal Paris.

L'Oréal terus berinovasi melalui penelitian yang konsisten, memastikan posisinya sebagai pelopor dalam industri kecantikan dengan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen modern.

Di Indonesia, L'Oréal telah beroperasi selama lebih dari 36 tahun, sejak 1979, melalui dua entitas hukum: PT L'Oréal Indonesia, yang bertanggung jawab atas pemasaran dan distribusi, serta PT Yasulor Indonesia, yang fokus pada sektor manufaktur. 

Pada November 2012, L'Oréal memindahkan fasilitas produksinya ke Jababeka untuk meningkatkan kapasitas produksi. Pabrik di Jababeka ini kini menjadi fasilitas terbesar L'Oréal secara global, dengan kemampuan produksi mencapai 300 juta unit per tahun.

Menurut Hasan, Plant Director L'Oréal Manufacturing Indonesia, operasi L'Oréal di Indonesia dimulai pada tahun 1979 dengan fasilitas produksi di Jakarta. Namun, dengan meningkatnya volume produksi, pabrik kemudian dipindahkan ke Kawasan Industri Jababeka I, Cikarang, Jawa Barat, pada November 2012. 

"Kami telah berada di Jababeka selama lebih dari satu dekade, tepatnya sebelas tahun," ungkap Hasan.

Pabrik di Jababeka

Pabrik Jababeka, yang mempekerjakan sekitar 400-450 karyawan tetap dan kontrak, memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pabrik L'Oréal lainnya di seluruh dunia. 

"Ini adalah pabrik terbesar dalam hal luas lahan di seluruh jaringan L'Oréal. Dalam dua tahun terakhir, kami telah mencapai produksi 200 juta unit dan dapat mencapai 300 juta unit dengan mesin yang ada saat ini," ujar Hasan.

Sekitar 45% produksi dari pabrik ini disalurkan untuk pasar domestik Indonesia, sedangkan 55% sisanya diekspor ke negara-negara seperti Thailand, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan beberapa negara lainnya.

Untuk menghadapi persaingan di pasar yang semakin ketat, L'Oréal Indonesia fokus pada dua aspek utama: keselamatan dan kualitas. 

"Keselamatan adalah prioritas utama, baik untuk karyawan maupun aset pabrik. Selain itu, kualitas adalah komitmen kami yang tidak bisa ditawar. Produk perawatan kulit kami digunakan langsung pada kulit konsumen, sehingga kualitas adalah hal yang sangat penting," jelas Hasan, mengutip dari Industry.co.id.

Pabrik di Jababeka memproduksi berbagai jenis produk perawatan kulit, seperti pembersih wajah, krim siang dan malam, krim pelindung sinar UV, serta serum yang mengandung asam hialuronat dan UV untuk wajah. Pabrik ini juga memproduksi serum mata serta air misel yang berfungsi sebagai pembersih makeup. Kualitas produk-produk tersebut dijaga dengan ketat sejak dari pemilihan bahan baku hingga pengemasan, sesuai standar tinggi yang ditetapkan oleh L'Oréal.