Memahami Nonfarm Payrolls Dan Pengaruhnya ke Pasar Forex

Memahami Nonfarm Payrolls Dan Pengaruhnya ke Pasar Forex

Smallest Font
Largest Font

Metapasar - NFP adalah singkatan dari Nonfarm Payrolls, yaitu laporan yang mencerminkan situasi ketenagakerjaan di Amerika Serikat (AS). Laporan ini menunjukkan jumlah total pekerja yang dibayar, dengan pengecualian mereka yang bekerja di sektor pertanian, pemerintah federal, rumah tangga pribadi, dan organisasi nirlaba.

Selain itu, laporan ini mencakup Tingkat Pengangguran, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (yaitu berapa banyak orang yang bekerja atau secara aktif mencari pekerjaan dibandingkan dengan total populasi), dan Rata-rata Penghasilan Per Jam, yang menunjukkan peningkatan atau penurunan upah dari bulan ke bulan.

Mengapa NFP penting bagi pasar Forex?

Pasar Forex sangat memperhatikan indikator-indikator makro-ekonomi dari Amerika Serikat karena hal tersebut menggambarkan kondisi ekonomi negara terbesar di dunia. Data ketenagakerjaan menjadi sangat penting karena berkaitan langsung dengan tugas Federal Reserve (The Fed) dalam mengelola kebijakan ekonomi. "Mandat The Fed, sebagaimana diatur dalam amandemen 1977 pada Federal Reserve Act, adalah untuk mempromosikan lapangan kerja maksimal dan stabilitas harga," menurut bank sentral tersebut.

Secara umum, peningkatan besar dalam penciptaan lapangan kerja dan tingkat pengangguran yang rendah dianggap positif untuk ekonomi AS dan, oleh karena itu, untuk Dolar AS (USD). Sebaliknya, penciptaan lapangan kerja yang lebih rendah dari perkiraan cenderung merugikan Dolar AS.

Sejak pandemi COVID-19, dinamika pasar telah berubah. Lockdown yang berkepanjangan dan pembukaan kembali yang terjadi setelahnya berdampak tak terduga, yakni menyebabkan inflasi global melonjak. Sebagai respon, bank-bank sentral menaikkan suku bunga untuk menahan inflasi, karena suku bunga yang tinggi membuat pinjaman menjadi lebih sulit, mengurangi permintaan barang dan jasa, dan menjaga harga tetap terkendali.

Namun, menjaga inflasi rendah tanpa meningkatkan pengangguran merupakan tantangan besar bagi The Fed. Pasar tenaga kerja yang kuat cenderung meningkatkan inflasi, sementara mengendalikan inflasi sering kali berarti lebih banyak kehilangan pekerjaan.

Sementara laporan NFP merupakan indikator penting, terkadang hasil yang lebih tinggi dari perkiraan dapat diabaikan jika komponen lain seperti Rata-rata Penghasilan Mingguan menurun, karena pasar mungkin menginterpretasikan hal ini sebagai deflasi. Komponen seperti Tingkat Partisipasi dan Rata-rata Jam Kerja Mingguan juga dapat mempengaruhi reaksi pasar dalam peristiwa besar seperti "Great Resignation" atau Krisis Keuangan Global.

Bagaimana data dari NFP bisa memberikan dampak terhadap keputusan kebijakan yang dikeluarkan The Fed?

Angka Nonfarm Payrolls (NFP) dapat mempengaruhi keputusan kebijakan moneter Federal Reserve dengan memberikan gambaran tentang seberapa sukses The Fed memenuhi mandatnya dalam mempromosikan lapangan kerja penuh dan inflasi sebesar 2%. Angka NFP yang relatif tinggi menunjukkan bahwa lebih banyak orang bekerja, mendapatkan lebih banyak uang, dan kemungkinan besar membelanjakan lebih banyak. Sebaliknya, hasil NFP yang rendah dapat berarti bahwa orang-orang kesulitan mencari pekerjaan. Biasanya, The Fed akan menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi tinggi yang disebabkan oleh rendahnya pengangguran, dan menurunkannya untuk merangsang pasar tenaga kerja yang stagnan.

Bagaimana Nonfarm Payrolls mempengaruhi Dolar AS?

Pada umumnya, NFP ini mempunyai hubungan yang positif dengan pergerakan mata uang Dolar AS. Ini berarti ketika angka payrolls lebih tinggi dari yang diharapkan, USD cenderung menguat, dan sebaliknya, ketika angka lebih rendah, USD melemah. NFP mempengaruhi USD melalui dampaknya terhadap inflasi, ekspektasi kebijakan moneter, dan suku bunga. NFP yang lebih tinggi biasanya menunjukkan bahwa Federal Reserve akan memperketat kebijakan moneternya, yang mendukung penguatan USD.

Bagaimana Nonfarm Payrolls mempengaruhi harga emas?

Nonfarm Payrolls umumnya berkorelasi negatif dengan harga emas. Artinya, angka payrolls yang lebih tinggi dari perkiraan cenderung menekan harga emas dan sebaliknya. NFP yang lebih tinggi biasanya berdampak positif pada nilai USD, dan karena emas dihargai dalam Dolar AS, penguatan USD membuat harga emas per ons menjadi lebih murah. Selain itu, suku bunga yang lebih tinggi (biasanya didukung oleh NFP yang kuat) mengurangi daya tarik emas sebagai investasi dibandingkan dengan uang tunai, di mana uang setidaknya dapat menghasilkan bunga.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Most Viewed