Memanfaatkan Leverage dalam Forex Trading

Memanfaatkan Leverage dalam Forex Trading

Smallest Font
Largest Font

Metapasar - Leverage melibatkan penggunaan dana pinjaman sebagai modal untuk berinvestasi dalam mata uang, saham, atau instrumen keuangan lainnya. Konsep leverage sangat umum dalam trading forex. Dengan meminjam uang dari broker, investor dapat memperdagangkan posisi yang lebih besar dalam mata uang. Akibatnya, leverage memperbesar keuntungan dari pergerakan nilai tukar mata uang yang menguntungkan.  

Namun, leverage adalah pedang bermata dua, yang berarti juga dapat memperbesar kerugian. Trader forex harus mempelajari cara mengelola leverage dan menggunakan strategi manajemen risiko untuk mengurangi kerugian dalam trading forex.  

Memahami Leverage di Pasar Forex  

Pasar forex adalah yang terbesar di dunia, dengan lebih dari $5 triliun nilai pertukaran mata uang terjadi setiap hari. Trading forex melibatkan jual beli nilai tukar mata uang dengan harapan bahwa nilai tukar akan bergerak sesuai keinginan trader. Kurs mata uang forex dikutip atau ditampilkan sebagai harga bid dan ask oleh broker. Jika seorang investor ingin membeli (go long) mata uang, mereka akan melihat harga ask. Sebaliknya, jika ingin menjual, mereka akan melihat harga bid.  

Sebagai contoh, seorang investor mungkin membeli euro terhadap dolar AS (EUR/USD) dengan harapan nilai tukar akan naik. Trader akan membeli EUR/USD pada harga ask $1,10. Jika nilai tukar bergerak menguntungkan, trader dapat menutup posisi beberapa jam kemudian dengan menjual jumlah yang sama pada harga bid. Selisih antara kurs beli dan jual akan mencerminkan keuntungan (atau kerugian) dari transaksi tersebut.  

Investor menggunakan leverage untuk meningkatkan keuntungan dari trading forex. Pasar forex menawarkan salah satu tingkat leverage tertinggi bagi investor. Leverage pada dasarnya adalah pinjaman yang diberikan kepada investor oleh broker. Akun forex trader dirancang untuk memungkinkan trading dengan margin atau dana pinjaman. Beberapa broker mungkin membatasi jumlah leverage untuk trader baru. Dalam banyak kasus, trader dapat menyesuaikan jumlah atau ukuran trading berdasarkan leverage yang diinginkan. Namun, broker akan meminta persentase dari nilai nominal trading sebagai dana jaminan, yang disebut margin awal.  

Jenis Rasio Leverage  

Margin awal yang diperlukan oleh setiap broker dapat bervariasi tergantung pada ukuran trading. Misalnya, jika seorang investor membeli EUR/USD senilai $100.000, mereka mungkin diminta untuk menyimpan $1.000 di akun sebagai margin. Dalam hal ini, persyaratan margin adalah 1% ($1.000 / $100.000).  

Rasio leverage menunjukkan seberapa besar ukuran trading diperbesar akibat margin yang disimpan oleh broker. Menggunakan contoh margin awal di atas, rasio leverage untuk trading adalah 100:1 ($100.000 / $1.000). Dengan kata lain, dengan deposit $1.000, investor dapat memperdagangkan $100.000 dalam pasangan mata uang tertentu.  

Semakin rendah persyaratan margin, semakin besar leverage yang dapat digunakan untuk setiap trading. Namun, broker mungkin meminta margin yang lebih tinggi tergantung pada mata uang yang diperdagangkan. Misalnya, nilai tukar pound Inggris terhadap yen Jepang dapat sangat fluktuatif, sehingga broker mungkin meminta margin lebih besar (misalnya 5%) untuk mata uang yang lebih volatil dan selama periode trading yang bergejolak.  

Leverage Forex dan Ukuran Trading  

Broker dapat memiliki persyaratan margin yang berbeda untuk trading yang lebih besar dibandingkan yang lebih kecil. Sebagai contoh, rasio 100:1 berarti trader perlu memiliki setidaknya 1% dari total nilai trading sebagai jaminan dalam akun trading.  

Trading standar dilakukan pada 100.000 unit mata uang. Untuk trading sebesar ini, leverage yang diberikan bisa 50:1 atau 100:1. Rasio leverage yang lebih tinggi, seperti 200:1, biasanya digunakan untuk posisi senilai $50.000 atau kurang. Banyak broker memungkinkan investor untuk melakukan trading yang lebih kecil, seperti $10.000 hingga $50.000, dengan margin yang lebih rendah. Namun, akun baru mungkin tidak memenuhi syarat untuk leverage 200:1.  

Sebagai contoh, leverage 50:1 untuk trading senilai $50.000 berarti persyaratan margin minimum adalah 2% (1/50). Jadi, trading $50.000 memerlukan jaminan $1.000. Harap diingat, persyaratan margin dapat berfluktuasi tergantung pada leverage untuk mata uang tertentu dan kebijakan broker. Beberapa broker memerlukan margin 10-15% untuk mata uang pasar berkembang, seperti peso Meksiko. Namun, leverage yang diizinkan mungkin hanya 20:1, meskipun jaminan yang diperlukan lebih besar.  

Risiko Leverage  

Meskipun potensi keuntungan yang besar melalui leverage sangat menarik, leverage juga dapat merugikan investor. Risiko utamanya adalah pergerakan kecil yang merugikan dalam harga mata uang dapat menyebabkan kerugian yang besar. Pembesaran keuntungan dan kerugian ini merupakan inti dari bahaya penggunaan leverage berlebihan dalam pasar forex.  

Risiko lainnya adalah potensi terjadinya margin call. Jika pasar bergerak melawan posisi trader, ekuitas dalam akun dapat turun di bawah level margin yang diminta. Hal ini dapat mengharuskan trader untuk menyetor lebih banyak uang atau menutup posisi mereka.  

Salah satu risiko yang jarang dibahas adalah dampak psikologis dari trading dengan leverage tinggi. Ukuran posisi yang besar dibandingkan modal trader dapat menciptakan tekanan besar, yang berpotensi memicu keputusan impulsif dan reaksi emosional. Untuk beberapa trader, ini memberikan sensasi; bagi yang lain, risiko tinggi dapat berdampak buruk pada kesejahteraan mereka, terutama jika mereka mempertaruhkan lebih dari yang sanggup mereka tanggung.  

Anda dapat kehilangan lebih banyak uang daripada investasi awal Anda saat menggunakan leverage.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Most Viewed