Pemerintah Target Kirim 425 Ribu TKI Ke Luar Negeri Tahun Ini
Meta Pasar - Pemerintah berencana mengirim setidaknya 425.000 pekerja ke luar negeri tahun ini, sebuah langkah yang diharapkan dapat menghasilkan lebih dari Rp300 triliun dalam pendapatan devisa, seperti dilaporkan oleh Antara. Diharapkan juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara sebesar 0,52%, menurut Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding.
Pada tahun 2024, Indonesia mengirim sebanyak 297.000 pekerja ke luar negeri, yang menghasilkan Rp251 triliun dalam pendapatan devisa dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,36%. Program ini juga membantu mengurangi pengangguran hampir 4%, yang menguntungkan 7,47 juta pekerja.
Berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), total angkatan kerja pada Agustus 2024 mencapai 152,11 juta orang, yang menunjukkan peningkatan sebesar 4,40 juta orang dibandingkan Agustus 2023.
Meskipun pencapaian ini cukup tinggi, angka tahun 2024 masih kurang dari permintaan pasar tenaga kerja global yang mencapai 1,35 juta pekerja. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah telah meningkatkan targetnya untuk tahun 2025 dan memperkuat upaya untuk memaksimalkan peluang kerja di luar negeri guna lebih merangsang ekonomi nasional.
Strategi kunci termasuk meningkatkan keterampilan bahasa pekerja, dengan bahasa Inggris diprioritaskan mulai dari pendidikan dasar. Ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing pekerja Indonesia. Selain itu, calon pekerja luar negeri akan menjalani sertifikasi keterampilan, pelatihan keselamatan, dan program persiapan lainnya.
Karding menekankan bahwa membangun kapasitas tenaga kerja Indonesia juga akan membantu mengurangi praktik tenaga kerja ilegal dan eksploitasi di luar negeri.
Saat ini, sekitar 5 juta orang Indonesia bekerja di lebih dari 100 negara, terutama di Malaysia, Taiwan, Singapura, Arab Saudi, dan Korea Selatan. Namun, jumlah yang sama diyakini bekerja secara ilegal di luar negeri, terutama di Malaysia dan Arab Saudi. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah telah mengembangkan sistem SISKOP2MI, sebuah platform digital untuk melindungi hak-hak pekerja migran Indonesia dan menyederhanakan layanan perlindungan.
Pengangguran Menurun
Tingkat pengangguran di Indonesia turun menjadi 4,91% pada kuartal September 2024 dari 5,32 persen pada kuartal yang sama tahun sebelumnya. Jumlah orang yang menganggur turun sebesar 4,96% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 7,47 juta. Menurut Antara, pengangguran adalah isu krusial yang telah berusaha ditangani oleh pemerintah melalui sejumlah inisiatif sejak tahun 2024.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran dalam kelompok usia kerja mencapai 7,47 juta pada Agustus 2024, turun 390 ribu dibandingkan periode tahun lalu.
Tahun 2024 merupakan peluncuran Sistem Informasi Pasar Tenaga Kerja (SIPK), yang bertujuan untuk membangun sistem informasi yang canggih dan komprehensif serta menggambarkan struktur tenaga kerja, karakteristiknya, serta pasokan dan kebutuhan. Strategi ini diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2024 tentang SIPK. Diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga mereka dapat memperoleh keterampilan dan kompetensi untuk memenuhi tuntutan pekerjaan.
Untuk mengatasi tingkat pengangguran, Kementerian Ketenagakerjaan secara konsisten mengembangkan pusat pelatihan kerja masyarakat (BLK) yang memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat terkait peningkatan daya saing mereka.
Kementerian juga mendorong BLK untuk berfungsi sebagai inkubator kewirausahaan dengan mengejar sinergi antara pelatihan vokasi dan perluasan peluang kerja. Untuk mencapai tujuan ini, Kementerian Ketenagakerjaan tidak hanya bekerja sama dengan kementerian dan lembaga, tetapi juga berbagai pihak mulai dari dunia usaha hingga akademisi untuk memastikan manfaatnya dapat dinikmati oleh masyarakat secara optimal.
Dengan adanya inkubator kewirausahaan, BLK masyarakat diharapkan dapat mendukung ekonomi melalui kewirausahaan dengan mendukung penyerapan tenaga kerja dan mengurangi pengangguran. Hingga September 2024, pemerintah telah membangun 4.282 BLK masyarakat yang tersebar dari Aceh hingga Papua.
Mengirim tenaga kerja Indonesia ke luar negeri untuk bekerja akan mengurangi pengangguran. Namun, pemerintah harus meningkatkan jumlahnya karena banyak negara seperti Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan ingin mempekerjakan pekerja Indonesia.
Tenaga kerja Indonesia harus dilatih dengan baik sebelum dikirim ke luar negeri. Pekerja Indonesia akan menghadapi persaingan besar dari pekerja Filipina yang berbahasa Inggris dan berketerampilan tinggi. Hanya 1,83 juta pekerja Filipina yang bekerja di luar negeri dan mengirimkan $40 miliar kembali ke rumah. Pekerja Filipina adalah penghasil devisa terbesar di Asia Tenggara.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow