Saat Bank Sentral Melirik Emas Sebagai Perisai Ekonomi

Saat Bank Sentral Melirik Emas Sebagai Perisai Ekonomi

Smallest Font
Largest Font

Metapasar - Bank sentral di seluruh dunia, termasuk Turki, India, dan Polandia, semakin beralih ke aset emas untuk melindungi diri dari ketidakstabilan ekonomi dan risiko geopolitik, seperti perang Rusia-Ukraina.

Gold Rush

Faktor-faktor yang mempengaruhi pasar emas meliputi nilai tukar Dolar Amerika Serikat (AS) yang terus menguat, tingkat inflasi, dan permintaan perhiasan emas. Pembelian bank sentral, terutama oleh ekonomi besar, juga berdampak signifikan pada harga emas.

Pada kuartal kedua tahun 2024, permintaan emas global oleh bank sentral, jumlahnya bahkan diketahui mencapai 183 ton. Jumlah ini merupakan peningkatan sebesar 6% dari tahun ke tahun tetapi penurunan 39% dibandingkan kuartal sebelumnya. Harga emas pun mengalami lonjakan signifikan hingga melewati $2.500 per ons selama periode ini, didorong oleh meningkatnya permintaan dari bank sentral dan investor individu.

Negara Yang Terobsesi Emas

Polandia muncul sebagai pembeli emas terkemuka, dengan Bank Nasional Polandia (NBP) memperoleh 19 ton pada kuartal kedua tahun 2024, meningkatkan cadangannya menjadi 377,4 ton. Langkah ini sejalan dengan strategi NBP untuk membuat emas mencakup 20% dari cadangannya, naik dari 14,7% saat ini, sebagaimana diuraikan oleh Gubernur Adam Glapinski.

Bank Sentral Republik Turki (CBRT) menambahkan 15 ton emas ke cadangannya pada kuartal kedua tahun 2024, sehingga total pembelian emasnya untuk tahun ini menjadi 45 ton. Langkah ini menegaskan komitmen Turki untuk memperkuat keamanan finansialnya melalui emas di tengah tantangan ekonomi yang sedang berlangsung.

Mengutip dari Turkiye Today, adalah Turki yang terlihat tidak lazim belakangan ini dalam berbelanja emas. Turki jadi di antara beberapa negara, termasuk India, Yordania, Qatar, dan Rusia, yang secara signifikan meningkatkan pembelian emas. Sebaliknya, Cina telah mengurangi akuisisi emasnya pada Q2, sebuah perubahan yang menimbulkan pertanyaan tentang strategi jangka panjangnya di tengah tantangan geopolitik yang sedang berlangsung.

Mengapa Bank Sentral Membeli Emas?

Perisai ekonomi. Bank sentral semakin beralih ke emas untuk melindungi diri dari ketidakstabilan ekonomi dan risiko geopolitik. Kinerja stabil emas selama krisis dan perannya sebagai lindung nilai terhadap inflasi menjadikannya aset pilihan.

Kekhawatiran keamanan regional. Di Polandia, peningkatan pembelian emas sebagian didorong oleh kekhawatiran terhadap keamanan regional, khususnya potensi dampak dari konflik Rusia-Ukraina dan konflik Israel-Hamas. Demikian pula, akumulasi emas strategis Turki mencerminkan upaya yang lebih luas untuk melindungi diri dari potensi gangguan ekonomi.

Diversifikasi. Selain berfungsi sebagai tempat yang aman, emas aset yang paling memungkinkan bagi bank sentral untuk mendiversifikasi cadangannya dari aset tradisional seperti mata uang, yang bisa lebih mudah berubah di tengah masa ketidakpastian.

Melihat ke depan, analis pasar seperti Grzegorv Dróżdż dari Conotoxia menyarankan bahwa meskipun harga emas mungkin sedikit terkoreksi pada akhir tahun, harga tersebut diperkirakan akan tetap di atas $2.500 per ons. Pelemahan berkelanjutan dolar AS dapat semakin memperkuat kinerja emas relatif terhadap aset lainnya.

Bank sentral, termasuk Turki, kemungkinan akan melanjutkan pembelian emas mereka sebagai bagian dari strategi yang lebih luas untuk melindungi ekonomi mereka dari ketidakpastian ekonomi global dan mengurangi ketergantungan pada mata uang dominan seperti dolar AS.

Kombinasi faktor-faktor ini, dari upaya Turki untuk menstabilkan lira hingga pembelian emas strategis bank sentral global, menggambarkan dinamika kompleks yang terjadi di lingkungan keuangan global saat ini. Dan tentunya, logam mulia dianggap sebagai aset yang paling aman sebagai pelindung ekonomi.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Most Viewed