XL Axiata Ambil Alih Bisnis Milik LinkNet Targetkan Pasar FBB

XL Axiata Ambil Alih Bisnis Milik LinkNet Targetkan Pasar FBB

Smallest Font
Largest Font

PT XL Axiata Tbk baru saja mengumumkan jika perusahaan bakal mengambil alih bisnis B2C milik PT Link Net Tbk atau Linknet. Diperkirakan, nilai dalam transaksi tersebut bisa mencapai Rp1,87 triliun.

Dari laman keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), XL Axiata dan juga Linknet sudah meneken perjanjian pengalihan bisnis pada tanggal 22 Mei 2024 lalu. 

Sebagai informasi, bisnis B2C yang dimiliki oleh Linknet dan akan diambil alih XL Axiata itu mencakup layanan Internet Service Provider (ISP), IPTV dan juga PayTV. Termasuk juga layanan yang berkaitan dengan cloud hosting, games dan smart home.

“XL Axiata bermaksud untuk membeli serta mengambil alih bisnis dari Linknet dan Linknet bermaksud menjual serta mengalihkan semua hak dan kepentingan dalam, dari dan atas ServeCo, sesuai dengan syarat dan juga ketentuan Perjanjian Pengalihan Usaha yang telah disepakati,” bunyi keterbukaan informasi di BEI.

Ke depannya, Linknet bakal menjual, mengalihkan serta menyerahkan layanan bisnis yang termasuk dalam perjanjian kepada XL Axiata. Selanjutnya XL Axiata bakal membeli dan menerima pengalihan serta penyerahan unit bisnis dari Linknet, meliputi seluruh hak dan kepentingan dalam, dari dan atas ServeCo. 

Untuk harga pembelian bakal dibayarkan XL Axiata kepada Linknet secara tunai, sesuai dengan tanggal penyelesaian yang tercantum pada perjanjian yang ada. 

Sebelumnya, kedua perusahaan telah meneken perjanjian layanan induk, di mana Linknet setuju untuk memasang, mengintegrasikan serta menyewakan jaringan HFC/FTTH dan atau fasilitas yang mereka miliki kepada XL Axiata.

Linknet juga bakal menyediakan layanan HFC/FTTH sesuai dengan spesifikasi teknis, tingkat layanan, serta persyaratan kepatuhan yang telah ditetapkan bersama dan disepakati. 

“Adapun total pembayaran nantinya yang harus dibayar oleh XL Axiata sebagai harga pembelian, sesuai dengan Perjanjian Pengalihan Usaha adalah sebesar Rp1.875.000.000.000,” lanjutnya.

Alasan XL Axiata untuk membeli dan mengambil alih bisnis Linknet lantaran perusahaan melihat pasar layanan fixed broadband dan fixed mobile convergence mempunyai peluang yang sangat besar. 

Selain permintaan layanan yang terus mengalami peningkatan, XL Axiata mengungkap jika keberadaan fixed broadband di dalam negeri masih cukup rendah. Bahkan, tingkatannya masih lebih rendah dibandingkan dengan banyak negara lain di kawasan Asia Tenggara. 

“Guna memberikan respon atas tingginya peluang permintaan pasar atas ketersediaan layanan fixed broadband dan fixed mobile convergence, XL Axiata memutuskan melakukan pembelian bisnis residential Linknet,” keterangan dari laman keterbukaan BEI.

Dengan pengambilalihan bisnis milik Linknet, XL Axiata selanjutnya berencana untuk melakukan integrasi antara bisnis mobile dan fixed broadband, sebagai bagian dari upaya memaksimalkan nilai serta memberikan layanan terbaik untuk para pelanggan. 

Transaksi ini pun diyakini XL Axiata bakal memberikan nilai positif kepada seluruh pemegang saham, manajemen dan juga karyawan. Selain itu juga akan memberikan manfaat terhadap industri telekomunikasi di Indonesia secara luas. 

Aksi korporasi XL Axiata di bulan Mei ini tercatat cukup masif, mengingat sebelumnya perusahaan juga dikabarkan bakal melakukan XL Axiata Smartfren Merger. Merger tersebut nantinya bakal menghadirkan sebuah entitas baru yang bernama MergeCo.

Sejauh ini, belum ada kabar lebih baru terkait dengan rencana merger itu, dan perusahaan menyatakan jika prosesnya baru memasuki tahap awal evaluasi. Baik XL Axiata maupun Smartfren mempunyai tujuan yang sama, yakni tetap menjadi pemegang saham pengendali atas entitas yang akan dibentuk itu.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow